Majalah Berita - Penyerang Hebat Italia yang Kerap Tukar Club, Beralih club ialah hal yang lumrah dilaksanakan oleh pemain sepak bola. Karena beragam argumen, seorang pemain dapat memutuskan untuk pindah dari club lama ke club baru. Bahkan juga untuk beberapa pemain, beralih club ialah hal yang kerap mereka kerjakan, hingga mereka dapat bela sampai belasan club sejauh profesinya.
Penyerang Hebat Italia yang Kerap Tukar Club
Dari di antara beberapa pemain yang populer sukai ganti-ganti club, beberapa rupanya punyai kemiripan yakni sama sebagai penyerang hebat asal Italia. Ingin tahu siapa sajakah? Inilah 5 striker hebat Italia yang rupanya kerap ganti-ganti club sejauh profesinya.
1. Luca Toni (14 klub)
Luca Toni ialah penyerang jangkung SLOT ONLINE TERPERCAYA yang populer dengan ketajamannya saat bermain. Pemain yang pensiun pada 2016 ini cetak lebih dari 300 gol di sejauh profesinya bersama club dan tim nasional. Toni sempat juga jadi top scorer di dua liga berlainan, yakni Serie A Italia (2x) dan Bundesliga Jerman.
Toni sendiri populer sebagai legenda Fiorentina, tetapi sebetulnya dia pernah bela keseluruhan 14 club di sejauh profesinya, plus dipinjam oleh 1 club lain. Selainnya Fiorentina, jejeran club yang sempat dia bela meliputi Palermo, Juventus, Verona, dan Bayern Munchen. Karena sangat kerap berpindah club, Toni bahkan juga tidak pernah bela satu club lebih dari 3 musim.
2. Christian Vieri (13 klub)
Sementara Christian Vieri ialah penyerang hebat yang dikenali sebagai legenda Inter Milan. Vieri memang pernah lumayan lama bela Inter, persisnya sepanjang 6 musim, dan dia cetak 123 gol di dalam 190 laga bersama Nerazzurri. Tetapi disamping itu, Vieri sempat juga bela 12 club lain, hingga keseluruhan bela 13 club sejauh profesinya.
Itu terhitung tiga club besar lain di Italia, yakni Juventus, AC Milan, dan Lazio. Vieri sempat juga bermain di Spanyol bersama Atletico Madrid pada 1997/98, bahkan juga jadi top scorer LaLiga pada musim itu. Walau populer sebagai penyerang hebat, Vieri cuman pernah raih jumlah piala yang termasuk kurang sejauh profesinya, yakni 7 piala.
3. Alberto Gilardino (11 klub)
Ada juga Alberto Gilardino, penyerang yang sempat bela Parma, Fiorentina, dan AC Milan. Tetapi Giardino memang semakin banyak dikenali saat mengenakan seragam Fiorentina karena dia sukses tampilkan perform terbaik bersama La Viola. Terhitung ke-3 club itu, Gilardino bela keseluruhan 11 club sejauh profesinya.
Gilardino nyaris selalu bermain di negara sendiri, tetapi dia sempat juga bertualang ke Tiongkok dan bela Guangzhou Evergrande sepanjang satu musim. Saat-saat paling sukses Gilardino ialah bersama AC Milan, karena dia berhasil raih 3 piala dalam 3 musim, terhitung piala Liga Champions 2006/07.
4. Marco Di Vaio (11 klub)
Marco Di Vaio keseluruhan bela 11 club sejauh profesinya. Itu terhitung Juventus, yang dia bela pada 2002 sampai 2004 dengan keseluruhan performa 84 pertandingan dan 28 gol, dan berbuah 1 Scudetto. Selainnya Juve, Di Vaio sempat juga mengenakan seragam Lazio, Parma, Valencia, dan AS Monaco.
Sejauh profesinya, Di Vaio cetak lebih dari 270 gol bersama club dan tim nasional. Antiknya, ketajaman Di Vaio malah bertambah tajam mendekati pengujung profesinya, yakni bersama Bologna di mana dia cetak 66 gol di dalam 148 pertandingan. Di Vaio pensiun pada umur 38 tahun sesudah bela Montreal Impact di MLS sebagai club terakhir kalinya.
5. Mario Balotelli (10 klub)
Salah satu pemain di daftar ini yang aktif bermain. Mario Balotelli pernah dikenali sebagai salah satunya penyerang paling prospektif punya Italia. Dia pernah berkilau bersama Inter Milan dan Manchester City, dan pernah bela dua club besar lain yakni AC Milan dan Liverpool.
Sayang, terakhir profesi Balotelli turun karena tidak berhasil di Milan dan Liverpool. Sekarang ini dia bermain di Adana Demirspor, club Turki yang baru promo ke seksi paling atas. Adana Demirspor sendiri ialah club kesepuluh yang sempat dibela Balotelli, dan karena dia masih aktif bermain, bukan tidak mungkin dia akan bela club lain kembali di tersisa profesinya.
Untuk lima pemain di atas, nampaknya penjelajahan dan pengalaman lebih bernilai dibanding kesetiaan ke satu club. Karenanya SLOT ONLINE TERBAIK mereka kerap ganti-ganti club di sejauh profesinya. Akan tetapi, mereka masih tetap dapat tampil tajam sampai dikenali sebagai penyerang hebat Italia sampai sekarang ini.